toto88 slot login – Sulawesi Utara Masuk Target Pemenangan Partai Perindo di Pemilu 2029
“Jadi kita mau mengajak lagi berdiskusi teman teman struktur wilayah DPW, tingkatan daerah DPD sampai ke tingkat bawahnya termasuk semua anggota legislatif Partai Perindo se Sulut. Kita kumpulkan mereka. Kita mau berdiskusi soal pemenangan ke depan,” ujar Wakil Ketua Umum III DPP Partai Perindo, Tama Satrya Langkun.
Baca juga: DPP Partai Perindo Gelar Konsolidasi Pemenangan Pemilu di Sulawesi Utara
Tama menjelaskan, dengan hasil yang sekarang merupakan hasil disyukuri, di mana Partai Perindo mendapatkan 20 kursi di Sulut, yakni satu kursi di Provinsi, 19 kursi di kabupaten/kota.
“Tetapi itu belum cukup, karena di 2029 kita harus menambah targetnya, karena untuk tambah target tidak mungkin kita menyianyiakan waktu, jadi sedini mungkin kita sudah mulai pikirkan kemenangan kita mau tancap gas,” katanya.
Konsolidasi yang dilakukan juga dimaknai juga sebagai upaya untuk mengawal program-program pemerintahan daerah. Hal itu karena Partai Perindo juga merupakan salah satu partai pengusung dari Gubernur Yulius Selvanus Komaling dan juga menjadi pengusung di beberapa kabupaten kota.
“Jadi kita juga punya tanggung jawab untuk tidak hanya memenangkan mereka tapi mengawal mereka menjalankan pemerintahan. Termasuk kita menjadi mitra kritis sehingga apa yang dikerjakan oleh pemerintahan daerah itu bisa betul-betul bermanfaat langsung untuk warga di Sulut,” tutur Tama.
Baca juga: Michael Sianipar Lantik Ketua DPW Partai Perindo Sulut
Konsolidasi yang dilakukan juga untuk memastikan kepengurusan Partai Perindo di wilayah itu mesinnya hidup, bekerja, artinya tidak hanya menghasilkan kursi, tidak hanya memenangkan kepala daerah tetapi juga bisa menggaet, bisa menarik pemilih-pemilih lainnya.
“Jadi evaluasi ini penting bagi kami,” ucapnya.
Hal lain yang sudah dihasilkan kata dia tentu saja sangat disyukuri, tapi harus ditambah lagi karena sudah ada target-target baru yang dirumuskan oleh Partai Perindo.
“Misalnya kita berharap kerja teman-teman di wilayah pengurus-pengurus wilayah itu lebih mempertimbangkan, mengutamakan teman-teman yang memang disabilitas, kemudian isu perempuan, isu anak dan yang paling penting bagaimana bisa menambah pendapatan dan penghasilan untuk warga di Sulut,” pungkasnya.